Pacu Jawi

Pacu Jawi adalah alek anak nagari yang dilaksanakan turun temurun dan memiliki nilai filosofi yang tinggi. Pacu jawi
merupakan bentuk syukur masyarakat setelah masa panen berlalu. Dua ekor Sapi disatukan dengan menggunakan
kayu yang disebut bajak yang dikendalikan oleh seorang joki. Sapi -sapi tersebut di berlari ditengah sawah yang
berlumpur. Untuk mebuat sapi dapat berlari dengan kencang, joki menggigit ekor sapi tersebut. Pemenang Pacu
Jawi tidak hanya yang paling kencang larianya akan tetapi adalah jawi yang dapat berlai dengan kencang dan lurus
serta mencapai garis finis. Jawi (Sapi) pemenang Pacu jawi ini akan dihargai sampai 2 kali lipat dari harga normal
sapi. Jadi Pacu Jawi ini dapat menaikan harga jual Sapi. Selain itu, disetiapn arena pacu jawi juga disenggarakan
pasar rakyat yang menjual makanan tradisonal dan penampilan kesenian trasional