Kampung Adat Balai Kaliki ini merupakan salah satu destinasi wisata budaya dan edukasi di Sumatera Barat. Dalam sejarahnya, kawasan kampung adat ini awalnya pada abad 17 akhir, merupakan suatu lahan kosong, di mana di daerah itu banyak terdapat kebun kalikih (pepaya) yang rimbun. Perkebunan ini membuat beberapa kaum menempati lahan tersebut. Dari masa ke masa kawasan ini tidak mengalami perubahan zaman sampai saat sekarang, namun beberapa rumah telah mengalami kemajuan zaman di mana sebagian bangunan telah berganti dengan bangunan beton dan beberapa rumah gadang telah rusak dan hilang dari lokasi awal. Kawasan ini berdiri berbagai macam tipe rumah gadang, karena didiami oleh beberapa macam kaum. Rumah gadang yang dibangun berbeda-beda tipenya, rumah gadang dari kalangan yang berpenghasilan tinggi mengalami perubahan dari dinding kayu menjadi pasangan bata spesi kapur,dan untuk kalangan menengah ke bawah pada masa itu membiarkan kondisi rumah gadang apa adanya. Setiap rumah gadang memiliki rangkiang yang berfungsi untuk menyimpan beras. Bangunan rangkiang ini untuk beberapa rumah gadang telah hilang. Tatanan kawasan Kampung Adat Balai Kaliki terbilang rapi dari kawan yang lain, ditandai dengan susunan bangunan yang terdapat pada kawasan ini teratur dan berjarak dari jalan utama kota sehingga membuat kawasan ini ideal untuk lokasi tempat tinggal.